Peternakan
sapi potong hingga saat ini berada dalam kondisi yang sangat prospektif
secara bisnis. Ada beberapa hal yang melandasinya yakni; tingkat
pendidikan yang makin maju mendorong opsi konsumsi protein semakin
tinggi. Selain itu, peningkatan pendapatan per kapita penduduk yang
semakin tinggi juga menjadi faktor pendukung. Protein berfungsi
meningkatkan kecerdasan, meningkatkan massa otot, meningkatkan antibodi
tubuh. Dengan demikian, konsumsi protein per orang yang tinggi dapat
berpengaruh positif terhadap kemajuan suatu bangsa.
Dari
data yang dilansir BPS tahun 2014, disebutkan bahwa tingkat konsumsi
protein penduduk Indonesia telah mencapai 53,91 gr/kap/hr atau equivalen
dengan 19,67 kg/kap/thn. Dari jumlah tersebut, kontribusi daging sapi
baru sebesar 2,6 kg/kap/thn. Jumlah ini sangat jauh dibandingkan
konsumsi negara Malaysia dan Singapura yang mencapai 15 kg/kap/thn. Atau
negara Argentina yang mencapai 55 kg/kap/thn, Brazil sebesar 40
kg/kap/thn, Jerman sebesar 42 kg/kap/thn. Tingkat konsumsi daging sapi
yang rendah tersebut diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan
meningkatnya kesadaran penduduk akan pentingnya protein bagi tubuh.
Persoalannya sekarang adalah dengan tingkat konsumsi yang masih rendah
tersebut pun, belum bisa terpenuhi dari produksi sapi dalam negeri.
Rendahnya
produksi sapi lokal diakibatkan oleh banyak hal. Satu yang paling
penting diantaranya adalah pemeliharaan yang masih bersifat tradisional,
hanya sebagai usaha sambilan. Dengan pola pemeliharaan tradisional dan
sifatnya hanya sebagai usaha sambilan, maka segala aspek penting dalam
pengelolaan ternak menjadi hal yang tak penting untuk diperhatikan.
Mulai dari kualitas turunan yang kian hari kian kecil, pakan yang
asal-asalan (kualitas dan kuantitas rendah), penangan kesehatan yang
tidak diperhatikan dan tidak berorientasi bisnis. Akibatnya, meskipun
secara populasi ternak sapi lokal kita telah melebihi 17 juta ekor
(akhir 2015), secara kualitatif belum mampu memenuhi kebutuhan dalam
negeri.
Berangkat
dari hal tersebut di atas, usaha atau bisnis di bidang peternakan sapi
potong masih sangat menggiurkan. Tentunya dengan penanganan yang terpadu
mulai dari bibit, pakan serta manajemen kesehatan. Karenanya,
kecenderungan yang menjadi pilihan saat ini adalah usaha peternakan
intensif dalam jangka waktu yang pendek. Usaha yang khusus bergerak di
bagian penggemukan dengan waktu minimal 3 bulan. Durasi waktu yang
singkat memungkinkan perputaran modal terjadi dalam waktu yang cepat
sehingga mendatangkan keuntungan yang lebih besar.
Online casino site - Lucky Club
BalasHapusOnline casino site is very 카지노사이트luckclub popular among people who love playing on mobile phones. It is the best online casino site that you can play online for real money. · Deposit